Rabu, 04 Januari 2017

JENIS-JENIS TOPOLOGI


Jenis – jenis topologi jaringan komputer

Pada dasarnya, ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang bisa dipilih untuk membangun sebuah jaringan komputer. Secara teknis, ada dua jenis pembagian topologi komputer, yaitu :
  1. Topologi Fisik. Toplogi fisik mengacu kepada lokasi dan juga tata letak semua hardware dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi dari sebuah toplogi jaringan di dalam satu jaringan komputer. Hal ini juga mengacu pada kedudukan dan juga tata letak pada setiap komputer dan juga device yang akan saling terhubung di dalam suatu jaringan.
  2. Topologi Logik. Topologi logik mengacu pada cara akses yang bisa digunakan oleh komputer dalam suatu jaringan.
Penjelasan kedua jenis topologi jaringan ini akan kita ulas secara mendetil.

Topologi Logik

Topologi logik sendiri memiliki dua jenis, yang menunjukkan bagaimana suatu komputer atau client dapat melakukan akses kepada servernya. Berikut ini adalah kedua jenis toplogi logik :
1. Topologi Broadcast
Topologi Broadcast
Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.
2. Topologi Token Passing
Topologi Token Passing
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu jaringan komputer.

Topologi fisik

Apabila dilihat dari segi topologi fisik, maka jaringan kompter memilki beberapa jenis topologi lagi, yaitu :
1. Topologi Bus 
Topologi Bus merupakan suatu bentuk topologi pada jaringan komputer, dimana setiap komputer terhubung secara linear dengan server atau hostnya tanpa menggunakan alat bantu atau hardware yang bersifat aktif, seperti hub ataupun swith. Jaringan komputer yang menggunakan topologi bus ini menggunakan bus sebagai konektor antar kabel dalam satu jaringan, dan menggunakan terminator pada tiap ujung jaringan, yang dapat mencegah terjadinya colission data pada jaringan.
2. Topologi Star
Topologi star merupakan salah satu jenis topologi pada jaringan komputer yang saat ini paling banyak digunakan. Topologi jaringan star ini memungkinkan sati server memberikan seluruh datanya dengan menggunakan hub ataupun switch secara sekaligus. Itu berarti, setiap komputer yang berperan sebagai client akan memperoleh jumlah kecepatan transfer dan juga data yang sama. Selain itu, topologi star juga memungkinkan setiap komputer memiliki kabel sendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan jaringan pada satu komputer, maka hal in itidak akan mengganggu keseluruhan jaringan.
3. Topologi Ring
Topologi ring merupakan salah satu bentuk topologi yang sudah lama ditinggalkan dan juga jarang digunakan. Topologi ring tidak membutuhkan alat jaringan aktif seperti switch ataupun hub, dan tidak juga memerlukan terminator dan bus seperti topologi jaringan bus. Topologi ini hanya membutuhkan koneksi jaringan antar komputer, dimana antar komputer server dengan kliennya akan terhubung menjadi satu siklus jaringan.
Hal ini membuat suatu data harus melewati beberapa koputer terlebih dahulu sebelum mencapai komputer tujuannya. Meskipun terkesan rumit, namun topologi ini merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sederhana, namun apabila terjadi kerusakan dan kegagalan jaringan pada salah satu node, maka hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan komputer.
4. Topologi Tree
Topologi tree merupakan salah satu jenis topologi yang bertingkat. Dengan menggunakan topologi jaringan tree ini, maka dapat dimungkinkan untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer dengan hierarki atau tingkatan yang berbeda. Topologi dapat menyatukan beberapa jaringan menjadi satu dengan menggunakan topologi tree.
5. Topologi Mesh
Topologi mesh sepertinya merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh salin gberhubungan dengan sifat yang bolak balik. Itu artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di dalam jaringan topologi mesh bisa diakses dengan berbagai macam cara dan dari mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok apabila menggunakan device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan dan juga pengendalian.

Mengapa topologi perlu, dan bagaimana memilih topologi yang tepat?

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan toplogi jaringan komputer sangat diperlukan untuk membangun suatu jaringan komputer, karena dengan adanya topologi, kita bisa memastikan kira – kira nanti seperti apa sebuah jaringan komputer dapat bekerja. Untuk dapat mendesain dan juga membuat topologi jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para teknisi jaringan, seperti :
Sponsors Link
  • Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan
  • Kecepatan akses yang mampu diberikan, dan juga kecepatan akses yang dibutuhkan user
  • Lingkungan tempat suatu jaringan akan dibuat, apakah berada dalam satu ruangan, bertingkat, dan sebagainya
  • Cara akses yang bisa digunakan oleh user dan juga client terhadap server atau host nya

Metode Transmisi pada suatu jaringan

Untuk dapat menggunakan dan menjalan suatu jaringan komputer, maka dibutuhkan suatu metode transisi yang cocok untuk diterapkan pada sistem jaringan tersebut. Ada dua jenis metode transisi yang biasa digunakan pada suatu jaringan, yaitu :
  1. Baseband
Metode baseband ini menggunakan metode transmisi sinyal digital yang langsung dikoneksikan dengan suatu jaringan. Biasanya penggunaan metode baseband ini hanya menggunakan kabel dan tidak membutuhkan modem. Biaya pemasangan dari baseband ini juga cenderung lebih murah, karena tidak membutuhkan modem. Namun demikian, untuk dapat mengimplementaskan jaringan dalam bentuk baseband, diperlukan instalasi kabel yang sangat banyak, sehingga cenderung rumit dalam pengaplikasian secara luas.
  1. Broadband
Jenis metode transisi yang kedua adalah metode broadband. Kebalikan dari baseband, metode transmisi broadband ini membutuhkan modem, karena modem tersebut berfungsi untuk mentransmisikan sinyal digital menjadi sinyal analog. Hal ini disebabkan karena metode transmisi broadband memancarkan sinyal analog (Baca juga : Fungsi Modem ADSL).
Itu adalah beberapa hal yang penting mengenai topologi jaringan. Jadi, pada dasarnya suatu topologi jaringan adalah hal yang sangat penting, karena dengan adanya topologi jaringan, seorang teknisi jaringan bisa memahami penggunaan dan juga pengimplementasian dari suatu jaringan komputer yang akan dibangun. Demikian artikel mengenai topologi jaringan komputer. Semoga artikel in idapat menambah wawasan anda semua. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar